Sangat disayangkan bahwa Islam, yang merupakan agama damai, yang penuh harapan,
kerukunan, kebaikan dan persaudaraan telah ternodai oleh para pelaku terorisme
dan barbarisme seperti yang kita saksikan beberapa tahun terakhir.
Tujuan dari presentasi ini adalah untuk mengetengahkan ajaran Islam sehingga wujud berbagai aksi teroris dapat ditampakkan secara terang benderang berdasarkan ajaran Islam dimana di dalamnya tindakan-tindakan tersebut berlindung mengatasnamakannya.
Kekebalan Diplomatis dan Etika Perang dalam Islam
Menurut Al-Qur’an, Allah telah memberikan kemuliaan kepada setiap insan tanpa memandang warna kulit, ras, suku bangsa dll. Kebebasan adalah karunia akbar dari Allah taala, hilangnya kebebasan adalah suatu kesengsaraan besar.
Menurut Islam, tak seorangpun dapat ditahan tanpa adanya alasan
yang jelas. Tawanan hanya dapat diambil pada saat peperangan terjadi bukan
dikarenakan alasan lain yang tidak jelas. Al-Qur’anul karim secara jelas
menyatakan:
“Tidak
layak bagi seorang Nabi bahwa ia mempunyai tawanan sebelum ia sungguh-sungguh
berperang di muka bumi. Kamu menginginkan harta dunia, padahal Allah
menghendaki akhirat bagimu; dan Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.” (Q.S 8: 68)
Ayat ini telah memangkas sampai ke akar-akarnya tidak hanya pada praktek perbudakan di masa lalu, tetapi juga meruntuhkan pembenaran di era modern sekarang dalam hal penyanderaan dan penahanan orang yang tidak bersalah yang tidak terlibat pertempuran yang sedang berlangsung.